Market Review
Pada perdagangan kemarin (18/03) IHSG ditutup melemah sebesar 2.83% ke level 4.330.67. Sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori negatif, dimana sektor barang konsumsi dan perkebunan memimpin pelemahan masing-masing sebesar 3.77% dan 3.45%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya ; BMRI, UNVR, BBRI, BBCA, TLKM.

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) senilai Rp 258 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 1.91% ke level 15.223.

Global Review
Pada perdagangan semalam (18/03) bursa saham Wall Street ditutup dalam zona merah, dimana Dow Jones melemah sebesar 6.30%, S&P 500 turun sebesar 5.18% dan Nasdaq negatif 4.70%. Pelemahan tersebut salah satunya dikarenakan pengumuman dari Intercontinental Exchange Inc selaku pemilik New York Stock Exchange (NYSE) mengatakan bahwa untuk sementara waktu NYSE akan memutup Sementara waktu perdagangannya dan pindah sepenuhnya ke perdagangan elektronik mulai senin (23/03).

Selain itu salah satu prediksi yang menambah kekhawatiran pasar datang dari salah satu ekonom asal JP Morgan yang mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) akan turun 4% di kuartal I 2020 dan 14% di kuartal berikutnya, sehingga tahun ini kemungkinan ekonomi AS turun 1.5%.

JCI Prediction
IHSG ditutup turun sebesar 2,83% ke level 4.330,67. IHSG ditutup Bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.130-4.400.